Select Page

Di suatu pagi,

Kepercayaan ku kembali dipertanyakan.
Apakah aku ini benar2 mau dan telah berkontribusi dalam hidup?

Jawab ku,tentu sangat mau.

Ah…bosan aku kembali
mengungkit-ngungkit masalah ini lagi. Masalah yang sama, penyebab
yang sama, alas an yang sama, orang yang sama, tp tetap sampai
sekarang belum ada penyelesaiannya.

Taukah kau teman,

Mungkin sebaiknya kau tidak perlu
menanyakan hal tadi kepadaku jika ingin aku tetap berkontribusi dan
menghasilkan sesuatu yang nyata dalam hidup.

Karena, aku sendiri belum melihatmu
sebagai seseorang yang telah berkontribusi secara nyata dalam hidup.

Kau terlau mengawang-awang, terlalu
terbang tinggi di negri awan sana, dan jarang sekali menyentuh
daratan. Dan jikalaupun kamu menyentuh ke daratan, kamu hanya membuat
orang lain merasa susah dan tertekan, menyusahkan orang lain,
merepotkan orang lain, menyalahkan orang lain, karena kau yang
menganggap dirimu suci dan tak cocok dengan dunia bawah. Kau ingin
selalu bersih, kau tak ingin berkeringat.

Taukah kamu?

Orang-orang menganggap mu terlalu suci!
Kau terlalu abstrak dan tak tersentuh, bagaikan dewa, bagaikan
malaikat, bagaikan tuhan! Mereka rela untuk melakukan semua
kata-katamu, karena kata-katamu seperti sebuah kitab suci yang selalu
benar. Mereka akan selalu berusaha melaksanakan semua kata-katamu,
entah itu dengan mengorbankan waktu mereka, memakan hati mereka
sendiri, membuang hidup mereka yang lain, bkerja keras di malam hari,
berkeringat di pagi hari…..dan kau entah berada dimana.

Mereka, orang-orang bawah yang kau
‘percayakan’ dan ingin kau ‘munculkan’, sama sekali tak tau
apa yang kau sendiri kerjakan, apa yang kau lakukan di atas sana, dan
apa

k o n t r i b u s i m u t e r h a d a p
o r a n g b a w a h s e p e r t i k a m i

taukah kamu?…