pernah merasa menjadi orang penting?
‘ah,sok penting ente!’
itu kata seorang teman.
sindrom yang saya rasa banyak dialami oleh orang baru, tapi tanpa tersadar oleh mereka yang mengalaminya.
karena pernah diundang dalam suatu acarang yang (katanya) rahasia, maka orang-orang baru itu akan merasa dirinya penting dan mementingkan diri, tanpa persiapan yang cukup, dan bekal yang akan menghidupi mereka.
dan orang-orang lama, tentu saja akan merasa senang karena dengan masuknya orang-orang baru itu, pekerjaan mereka akan dianggap berhasil, dan beban mereka dapat sedikit terkurangi. hebat, katanya. karena bisa banyak mendapatkan orang-orang baru dalam waktu beberapa bulan saja.
dan orang-orang baru itu, karena telah merasa bahwa diri mereka penting dan mementingkan diri, mereka pun masuk ini, menjadi bagian dari itu, berkelompok dengan ini, dan bergabung dengan itu. kerena merasa diri mereka penting.
sementara, perasaan ke-aku-penting-an mereka itu, dan keterlibatan mereka di berbagai kelompok, tidak selalu diimbangi dengan ilmu, bekal, atau informasi dan keahlian yang cukup.
hasilnya,
‘kang, gimana ya, si anu g mau jadi ketua..kita harus gimana?nanti acara kita bisa-bisa gagal…’
atau
‘qo saya ngarasa ada tindakan yang salah y?tapi apa ya kang?"
dan orang lama,
yah,tentu akan membantu.membantu, membantu, dan membantu.
memberikan solusi, sambil membentuk karakter, katanya.
tidak,
tidak ada yang salah dengan hal itu.
tapi,
akan ada berapa banyak lagi yang akan kalian tinggalkan setelah mereka, orang-orang baru yang berpikiran bahwa mereka penting, menjadi orang lama yang ‘tidak berguna’ lagi, karena telah terlalu tua, bukan saatnya, dan segala alasan yang berhubungan dengan umur lainnya?
atau memang sudah menjadi ‘grand design’ kalian, bahwa kalian hanya bertugas untuk mendapatkan orang-orang baru yang merasa diri mereka penting, dan membiarkan yang lama?
yahyahyah,
pasti kalian,orang-orang lama, juga akan berpikir,
‘tapi memang begini caranya’
‘masa iya kita kalah dalam mendapatkan orang-orang baru?’
‘mereka harus dibuat terlibat dahulu, agar mereka bisa mengerti dan bergabung dengan kita’
‘learning by doing’
etc
etc
etc
dan mungkin kalian juga akan bertanya padaku,
‘memang apa yang telah kamu lakukan?sudah berhasil mendapatkan berapa anggota baru?’
‘kamu sudah belajar berapa lama?’
‘kamu kemarin ngapain sama si anu?’
‘qo smsan terus?’
dan lainnya
dan lainnya
dan lainnya
kemana prinsip yang selalu kalian ajarkan kepada orang-orang baru itu?
tentang berbagi, tentang pentingnya ilmu, tentang merasa saling membutuhkan, tentang persaudaraan?
ya,
aku memang tidak banyak melakukan apa-apa. ilmuku sedikit. aku juga tidak sehebat kalian dalam mendapatkan anggota baru.
dan aku juga sering bertemu dengan si anu dan smsan dengan yang lainnya.
tapi setidaknya aku tidak sembarangan menenggelamkan seseorang yang belum bisa berenang ke dalam lautan-karena memang aku juga tidak bisa. aku tidak asal tunjuk dengan hidungku. aku tidak asal bicara tanpa tau keadaannya terlebih dahulu.
aku tidak memiliki ilmunya?
mungkin.
keluarkan saja aku dari sini.
ada yang merasa tersinggung?
hubungi saja aku.
sky of art
190508
jatinangor
hmmm
i do alot understand it..
i do feel t’same..
i do think its written
do we ever realise
that’s t’color of ours
that’s t’wise of ours learning
that’s t’chance to make us be more wise n patient..
never mind bout its judgement
don’t care people abuse for t’faith we used to
as long..we know that we’ve true reasons..
don’t be quit..
great learner is still tough while t’other break..
is still devote 4 our faith
whilw t’words have lost its mean