banyak dari kita yang mungkin sudah bertahan hidup di dunia ini selama lebih dari 20 tahun, atau kurang dari itu, seharusnya merasa bangga dan bersyukur. karena tak banyak yang hanya bertahan hidup sampai belasan tahun saja, atau tahunan saja, atau mungkin hanya mampu bertahan hidup hanya untuk beberapa hari/jam saja.
dan telah berapa lamapun hidup kita di dunia, yang pasti kita telah memperjuangkannya. memperjuangkan hidup kita sendiri agar kita hidup, memperjuangkan agar darah kita bisa terus bersirkulasi ke seluruh tubuh. dan perjuangan untuk hidup itu, tidak lah mudah. Bilqis yang terus berjuang untuk hidup meski entah untuk berapa lama lagi, seorang buta yang tidak pernah putus asa, meski yang dilihatnya hanya gelap gulita, pengemis di pinggir jalan, pemulung sampah, saya, anda, kita semua telah memperjuangkan hidup kita sendiri. bahkan pada saat kita sudah terlalu malas untuk hidup, tubuh anda masih tetap memperjuangkan diri untuk tetap hidup. setiap sel dalam tubuh anda tidak ingin jika mereka mati. maka apakah kita pantas untuk melenyapkan semangat hidup dari jutaan sel yang ada dalam tubuh ini? tidakkah kita merasakan semangat itu?
dan hiduppun, bukan hanya sekedar memberi makan tubuh agar setiap sel dan molekul dalam tubuh ini hidup dan tetap bekerja. terlalu sia-sia hidup ini, jika motivasi untuk hidup hanyalah sekedar itu saja. menjadi bermanfaat bagi mereka yang memperjuangkan hidupnya, setidaknya mari qt mempunyai motivasi hidup seperti itu. meski tidak kenal siapakah itu bilqis, tapi kita tau bahwa dia sedang memperjuangkan hidupnya seperti kita. meski kita tidak kenal satu anak pun di rumah yatim, tapi mereka sedang memperjuangkan hidupnya sendiri, dan kita mungkin sedikit lebih beruntung kerena dalam memperjuangkan hidup, kita masih memiliki kesempatan untuk bertemu dan menyapa orang tua kita. kebaikan tidak butuh identitas.
karena kita, manusia, adalah mahluk sosial, yang akan terus saling menyokong hidup satu sama lain. sudah menjadi fitrah manusia bahwa kita akan terus merasakan manfaat dari hadirnya orang lain dan terus memberi manfaat untuk orang lain. sekecil apapun, dalam bentuk dan cara apapun, karena Allah Maha Tahu akan setiap usaha kita untuk menjadi bermanfaat bagi orang lain. yakinlah, Dia pasti akan membalasnya, minimal dengan anda yang akan merasakan manfaat dari adanya orang di sekitar anda. kebaikan tidak buta.
dan taukah kita,siapa yang paling menunggu-nunggu untuk kita dapat bermanfaat bagi orang lain? orang tua kita.
mereka lah yang pertama kali memperjuangkan hidup bagi anda. dimulai dari anda yang belum memiliki ruh di dalam rahim, hingga saat ini anda hidup. tak perduli apakah orang tua anda masih hidup di dunia, atau saat ini sedang hidup di alam barzakh (alam kubur). orang tua kitalah yang pertama kali mendoakan kita, agar kita dapat bermanfaat bagi orang lain. mereka yang dengan begitu gigihnya memperjuangkan agar anda tetap dapat hidup. mereka yang tidak pernah lupa mendoakan anda agar anda dapat tetap hidup dan bermanfaat bagi orang lain. dimanapun dan dalam kondisi apapun orang tua kita.
pejamkan mata anda..anda yang sampai saat ini masih dapat melihat kedia orang tua anda, atau anda yang sekalipun belum pernah melihat wajah orang tua anda..bayangkanlah perjuangan ibu kita yang telah memberikan segala daya dan upayanya ketika kita masih dalam kandungannya..betapa gigih usaha ibu kita, untuk memberi kita nutrisi..betapa ibu kita telah melakukan segala hal agar kita dapat tetap hidup di dalam kandungannya..betapa ibu kita telah menawarkan hidupnya kepada malaikat maut agar kita dapat hidup dan bernafas di dunia ini ketika akan melahirkan kita..ibu kita sangat ingin kita tetap hidup di dunia ini..dan bukan hanya hidup, tapi saya amat yakin kalau ibu kita menginginkan kita agar kelak kita dapat bermanfaat bagi orang lain..
dan tidak hanya sampai disitu. diasuh dan dibesarkan oleh siapapun kita, yakinlah, kita diperjuangkan agar tetap hidup dari semenjak pertama kali kita bernafas di dunia hingga sekarang, tidak lain agar kita menghargai hidup itu sendiri, dan agar kita dapat melakukan hal yang sama ke orang lain_memberi manfaat bagi mereka yang masih tetap berjuang untuk hidupnya. kita diajarkan untuk berbicara, diajarkan berjalan, diberi biaya untuk sekolah, diberi kesempatan untuk belajar, itu semua bukanlah sekedar kewajiban semata bagi orang tua/pengasuh kita, tapi itu adalah naluri setiap mahluk hidup untuk mengajarkan kepada mahluk hidup lain bagaimana caranya agar dapat memperjuangkan hidup.
.
Rabbana..
di 23 tahun hidup hamba yang telah berlalu, maafkanlah hamba yang terlalu sering tidak menghargai hidup. maafkanlah hamba yang terlalu banyak mengeluh akan hidup ini. maafkanlah hamba yang masih belum bisa memenuhi harapan kedua orang tua hamba untuk bisa menjadi bermanfaat bagi mereka dan bagi sebanyak-banyak mahluk hidup.
maafkanlah hamba..ampuni hamba..dan izinkanlah hamba untuk terus berusaha menjadi diri yang lebih baik setiap harinya. izinkanlah hamba untuk terus dapat memberikan manfaat bagi kedua orang tua hamba, sebanyak-banyak manusia, bagi sebanyak-banyak umat Mu, bagi agamaMu. berikanlah hamba petunjuk dan hidayah MU, dan berikanlah hamba kekuatan dan kesabaran dalam menjalani setiap petunjukMu.
amin..
kabulkanlah ya Allah..
nice writing,dude!
completely complete my homesick now– when am writing this..
But yeah, wad makes me feel alive and be passionated about life is just my parents.
thx to them, am still alive now.
dlu gw pnh kepikiran mw bunuh diri krna sesuatu.. (yes! i was that shallow!)
but i realized, its only my family that will accept me as the way i was. and as i am.
While the outside world might not.
Sori kalo curcol. haha. am just in dying of missing my most 3 lovable persons– my mom, dad and the bro.
Theyre rock!! \m/
hahaha
Tangkiyu juga..Lumayan memercikkan semangat..
Oh iya..Kmrn smpet promosi di blog gw,jgn lupa byr ya..Haha