saya menganggap saya adalah seorang yang sederhana.
sederhana karena hanya ingin terus belajar.
sederhana karena ingin membantu banyak orang.
sederhana, saya hanya memanfaatkan dan mengembangkan apa yang sudah Allah berikan kepada saya.
otak untuk berpikir, imajinasi untuk berkarya, mulut untuk berbicara, mata untuk melihat, belajar, dan merekam kejadian, hati untuk berperasaan.
sederhana. saya hanya ingin mencoba untuk mengamalkan apa yang sudah Allah tuliskan dalam kitabNya. meski saya belumlah menjadi seorang yang paham keseluruhan isi Al Qur’an, tapi saya akan mengamalkan apa yang sudah saya pahami meski sedikit. menjadi lebih baik setiap harinya, dan kita tidak akan berubah selama kita tidak menginginkan dan mengusahakan untuk berubah.
.
tapi sebaliknya,banyak orang yang menganggap saya orangnya terlalu rumit dan sulit untuk dimengerti.
fokus saya tidak jelas. terlalu banyak memperlajari banyak hal, dan tidak fokus pada satu.
saya terlalu baik sehingga banyak yang menyalahartikan kebaikan saya.
terlalu jahat sehingga banyak yang kecewa terhadap saya.
banyak yang menilai saya dari penampilan saya yang kadang memakai celana jeans,kadang sangat rapih.gak punya gaya katanya.
terlalu diam, tapi sangat terbuka pada seseorang.
seperti anak-anak tapi terkadang sangat sok tau dengan pikiran saya yang terlalu mengawang-awang.
rumit.
.
ah..
entahlah..
iya,saya memang suka ngomong sendiri.
menertawai sesuatu dimanapun dan kapanpun hal-hal yang menurut saya unik.
gak bisa diem kl lg ngomong (tanya rina kl g percaya).
sangat suka jalan sambil berbicara dengan pikiran saya sendiri.
mempelajari banyak hal. foto,komputer,programming,film,networking,nulis,DNA,musik,psikologi,agama,politik,lainnya.
alien,kapten,naga.
dengan semua hal itu,apa saya menjadi layak untuk disebut tidak sederhana?
.
terserah apa kata orang-orang.
saya mendengarkan qo apa kata orang-orang.
saya dengar semua kritikan, dan saran dari semua orang.
tapi untuk melaksanakannya,mungkin nanti dulu.
akan saya filter smw.
apakah saya laksanakan atau tidak,itu terserah saya.
.
dan selama ini,
saya merasa nyaman dengan semua.
semua ocehan saya sendiri, smw celaan dan pujian orang,smw sikap org2.
sy mengerti,atau setidaknya saya mencoba untuk mengerti,apa yang orang-orang lakukan dan ucapkan terhadap saya.
saya tidak terlalu perduli apakah orang-orang mengerti apa yang saya lakukan aatau ucapkan.
mengerti alhamdulillah. g jg gpp.
im fine with that.
yang terpenting adalah apa yang saya lakukan dapat bermanfaat bagi orang lain, dan dapat menghantarkan saya selangkah lebih dekat kepada ridha Allah.
tapi boleh kan jika saya berdoa kepada Allah,”ya Allah, terkadang saya terlalu lelah untuk mengerti smw orang. pertemukanlah saya dengan seorang wanita yang mw dan bisa mengerti saya dan kesederhanaan saya untuk menjadi pelengkap setengah dien sy.”
.
semoga itu keinginan dan kebutuhan saya di mata Allah.
amin.
Semoga segera dipertemukan dgn wanita yg bisa mengerti kesederhanaan lo dan mau menerima lo apa adanya..Dan juga semoga wanita itu tidak memungut bayaran atw formulir pendaftaran untuk melamarnya..Hehe..