Aq,saat sedang menulis ini,sedang menyaksikan betapa meriahnya orang-orang merayakan tradisi yang telah mreka lakukan scara turun temurun entah sejak kapan.

Beduk&tongnya yang dipukul secara sembarangan,kembang api,petasan,aer mancur,dan sgala macam jenis petasan mereka bakar,dan kmudian mrka mloncat2 dgn girang diantara asap hasil bakarannya,orang tua mreka menyaksikan dgn senyum..Ya,mereka bahagia di akhir ramadhan 1430H ini. Sementara,suara takbir hilang tertelan bunyi pukulan beduk dan ledakan petasan..

bahkan td aq dngar,ada seorang anak kecil yang membunuh anak kecil lainnya.Ditusuk.

di sudut jalan lain,ku lihat banyak manusia bergerombol.Dengan motor,diatas mobil truk kotor,menggunakan metro mini,mobil pribadi,dan tak sendiri.Mereka berpelukan,ber-pakaian-mini-tanpa-tapi,berada dimanapun&mlakukan apapun yg mereka mau.

padahal ramadhan baru liwat beberapa jam lalu

sejenak tadi,aku melihat mereka senang dan bahagia,merayakan kembalinya setan yang telah dibelenggu selama sebulan yang lalu.Bercengkrama kembali dengan nafsu yang memburu,dan sedikit tak tau malu.Membakar smua semangat ramadhan,dalam petasan yang berbunyi keras.Meninggalkan jauh-jauh pengeras suara untuk mengumandangkan takbir.Lebih memilih parkir di pinggir tanpa berdzikir.

apa di jakarta ini,malam sebelum shalat idul fitri juga dipakai sebagai malam peringatan bebasnya para setan sialan?

Ah..Terlalu jauh tampaknya jika besok aq mnyebut besok adalah hari kmenangan,smentara di sekitar ku,msh trlalu banyak yang terlalu jauh dari islam.

Khansa,arkin,dan siapapun yang masih terlalu muda untuk mngerti ini smua,dalam hati(dan mungkin baru ini yang bisa aku lakukan)aku berdoa untuk kalian smw,agar nanti ketika kalian sudah bisa bernalar di malam takbiran seperti ini,maka yang kalian rasakan adalah benar-benar sbuah rasa menang dan bangga karena tlah menjadi seorang yang lebih bertakwa dari sebelumnya.Bukan hanya sendiri,tp bersama lingkungan kalian,bersama saudara2 kalian sejawa,seindonesia,juga sedunia.
Amin.