ka anky sekarang milad.26 tahun.udah punya anak 1, pembuat/penggiat film.
gw? insya4WI sminggu lagi 23 tahun. belom lulus kuliah. belom nikah. belom kerja.
mw apa? belom tw.
mw siapa? belom ada bayangan.
mw ngapain? beberapa kebayang sih.
.
beberapa hal.
jualan.
usaha.
kerja.
.
jualan produk-produk eiger, jual kamera, jual jasa programming/networking.
usaha bikin warnet, usaha bikin studio musik, bikin CC-like-book-store-and-library.
kerja di bagian networking, wartawan foto (dan tulis juga mungkin). kerja di perusahaan kimia dan di bagian kimia? gak tau deh. kayaknya sih engga. gw orangnya gampang bosen ni. so, i’d prefer working in an always new environtment company. apa lagi kl bisa kerja di NGI/NG pusat (tapi yang di bagian peliputannya ya) atau di pembuatan film/peliputan outdoor. atau apapun deh yang berbau outdoor/jalan-jalan. supaya bisa kerja sambil jalan-jalan n poto-poto. trus kalo udah punya istri dan anak, ya ajak aja jalan2 juga.hehe.jadi kan serasa liburan sekeluarga terus tuh 8). apa lagi kl bisa jadi kru liputan yang kaya di TVOne kmrn tuh, yg ke papua.hmm..menyenangkan! coz i do love travelling and photography. moving and capturing moment. eh,atau nyoba jadi pembawa acara backpacker di TVOne aja kali yee?…hehe…jadi terkenal donk gw nanti..wihiiiyy…. 😀
.
ya itu salah satunya aja sih.
buat “pengikat” spy gw balik ke rumh, ketemu sama anak istri, ya gw harus bikin usaha sendiri. warnet n studio band sih kalo bisa mah. n itu,pengennya sih buka/jualan produk-produk eiger. eiger aja dulu deh, g usah yang laen. slaen karena buatan indonesia asli n kualitasnya bagus, harganya juga lebih murah tuh kl dibandingin sama outdoor gear yg merek luar.
.
studio dan jualan outdoor gear. ya,itu yang berhubungan dengan hobi sih.
dan untuk bisa ngebantu orang banyak, pastinya gw jg harus nabung supaya bisa bikin mesjid yang nantinya bisa jadi pusat kegiatan dan kebaikan umat. semacem DT gt deh.
.
dan internet, bwt gw bisa jadi salah satu pmegang peranan penting dalam edukasi. baik itu edukasi di bidang teknologi, juga edukasi di bidang ilmu lainnya.
jadi kepikiran…
bikin semacem bimbel, tapi yang melibatkan internet dalam kegiatan belajar mengajarnya dengan suasana yg se cozy mungkin buat belajar. bimbel atau apapun deh namanya. poqonya yang berbasiskan internet. dan nama metode pengajarannya adalah CBSAMI (Cara Belajar Siswa Aktif Melalui Internet). hehe..lucu jg tuh! 8)
.
well, hobby n technology. i guess they will last forever n will always growing up. never ending things n education that will never stop.
smw hal diatas mungkin untuk orang-orang yang menengah ke atas. but ofcourse i also think for people who live in in a slum area_sebut aja gt.
smw pendapatan yang gw dapet dari hobi n technology di atas, bakal gw sisihin_slaen buat mesjid td, bakal gw sisihin untuk bikin rumah belajar buat anak-anak jalanan dan linux based village. for a better Indonesia, for a better umat.
.
btw,
jadi keingetan sama Papua..
mnurut gw, mereka blm perlu untuk “dibangun” dan dikembangkan. biarkan mereka tetap lestari dengan alam, kebudayaan, dan kepercayaannya. gak perlu pembangunan desa tertinggal, gsk perlu ada segala tetekbengek repelita, or any government program.
yang mereka butuhkan cuma listrik dan pengetahuan tentang kesehatan. selebihnya, biarkan mereka hidup dengan cara mereka sendiri di alamnya. karena kemajuan peradaban, ternyata lebih terlihat efek negatifnya daripada efek positifnya. contoh? liat aja jatinangor! daerah yang tadinya desa, tapi sekarang udah berlagak kayak kota. efeknya? overpopulated. moral yang bobrok dan gak terkendali untuk para penduduk aslinya.
Bukannya gak pengen Papua maju.
tapi majukan mereka di pendidikannya, agar mereka sadar bahwa mereka sedang dirampok besar-besaran oleh Freeport. Majukan pendidikan warga Papua agar tidak ada lagi anak kecil dengan luka menganga karena dibiarkan selama berbulan-bulan. majukan pendidikan saudara-saudara kita yang di Papua agar mereka sadar bahwa mereka adalah benteng hidup dari para pembalak liar yang tak sadar bahwa mereka sedang merusak paru-paru dunia!
selebihnya, biarkan masyarakat Papua seperti itu. tidak perlu ada peradaban dan kebudayaan luar yang masuk ke Papua. karena semua itu, bukan tidak mungkin justru akan merusak keindahan dan kebudayaan asli Papua! selamatkan Papua dengan cara mendidik! bukan pembangunan besar-besaran!
.
duh,
jadi kemana-mana ya ni tulisan?
udah ah…
pulang…
-Comic Corner.15.30.minggu sore-