Select Page

‘kita akan selalu dianggap sebagai anak kecil oleh orang tua kita, meski sudah setua apapun kita’ – entah dari mana,tp sy sering denger-

time keeps rolling by all around the world – oasis,all around the world

iya,saya baru benar-benar menyadari,menghayati dan mengerti arti atau makna dua kalimat yg saya quote di atas. telat banget ya?

berawal dari pemikiran saya sendiri. saya yang saat ini belum lulus kuliah,sedikit banyak bertemu dan bergaul dengan teman-teman dari angkatan yang lebih muda dari saya. baik itu di lab, atau di kegiatan lain di kampus. mulai dari angkatan 05(yang terdekat dengan saya), sampe ke angkatan 07.kl dengan angkatan 08 n 09 sy gak terlalu dekat dengan mereka.

ketika bertemu dengan teman-teman dari angkatan yg lebih muda dr sy(05-07),mreka tetap memanggil sy dengan panggilan ‘kang’ sperti apa yg ditradisikan di kampus di daerah di jabar ini. otomatis, sy jd berpikiran bahwa mreka secara umur lebih muda dengan saya(meski ada yg sama jg umurnya), dan secara pengalaman lebih kurang dari saya. apa lagi,untuk mereka yang secara langsung pernah ‘saya mabim’. jd aja sy mikirnya kl mreka tuh masih ‘ijo’.ya…saya jahat memang berpikiran seperti itu.tapi saya selalu mencoba untuk melihat segala sesuatunya secara proporsional dan profesional qok. dan seingat saya, saya tidak pernah mendeskreditkan seseorang hanya karena dy lebih muda secara umur dr saya.

itu yang terjadi dulu. dulu saya yang masih berpikiran bahwa mereka masih kurang pengalaman. dulu saya yang berpikiran mereka masih ‘ijo’. dulu saya yang masih berpikiran masih anak-anak. tapi sekarang,saat angkatan 2005 sudah 5 tahun kuliah, atau angkatan 2006 sudah tingkat 4, atau angkatan 2007 sudah tingkat 3, saya merubah dan mengoreksi pikiran saya. di tahun kelima saya kuliah,saya mendapatkan banyak pengalaman di luar daerah. di tingkat 4 saya kuliah,sy mencoba untuk berkontribusi di BEMU.tingkat tiga saya belajar di BEMF.

ya,saya melihat bagaimana diri saya melewati masa-masa sulit di tahun-tahun itu. meski dengan pengalaman yang berbeda-beda, saya yakin orang-orang yg berumur lebih muda dari saya,pasti punya pengalamannya sendiri. punya hikmah yang bisa mereka ambil untuk proses menuju kedewasaan, dan juga telah belajar banyak hal dalam hidup mereka.gak selamanya yang lebih muda tidak lebih hebat dari saya,atau mungkin anda. karena mereka juga tetap berproses menuju kedewasaan, seperti saya, anda, dan orang lain.

termasuk kepada anak kita,eh,saya nanti,memang umur saya dan anak saya nanti akan berbeda sangat jauh pastinya.20 tahun lebih.jd bukan tidak mungkin saya akan menganggap anak-anak saya nanti masih sebagai ‘anak kecil’. tapi seperti sepoting lirik lagu milik oasis yg sy kutip diatas,time keeps rolling by all around the world, including me n my son.

ketika anak saya berumur 17 tauhn nanti,mungkin umur saya sudah mencapai 40an.melihat perbedaan umur yg begitu jauh,kesan ‘anak-anak’ yg melekat pd anak sy akan masih sangat kental. tapi ingat, saat saya,atau anda berada di umur 17 tahun,kita sangat tidak ingin dianggap sebagai anak kecil lg. sudah punya KTP,sudah bisa bikin SIM,sudah berseragam putih-abuabu. di umur ini kita juga sedang giat-giatnya mencari jati diri kita,ingin menjadi seperti apa kita,akan melakukan apa. kita berusaha keras untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.dan itu bukan sebuah usaha yang mudah. butuh banyak pengorbanan, butuh banyak waktu,uang,dan tenaga yang diinvestasikan. dan kita sangat tidak ingin dianggap sebagai anak kecil.setuju?

begitu jg dengan anak kita nanti ketika mereka sudah berumur 17 tahun,atau umur berapap un itu.mari kita,orang tua,berkaca kepada diri kita masing-masing terlebih dahulu,sebelum menilai bahwa anak kita masih ‘anak-anak’. karena mereka,anak-anak,tidak butuh judge tidak berdasar dari orang tua,tapi mereka lebih butuh kasih sayang,perhatian dan support dari orang tuanya.

.

hmm…

masih banyak hal yg harus saya pelajari sebelum benar-benar menjadi orang tua.

jd kpn nikah?

ehm…setelah bs kliling indonesia,atw seenggaknya udah bisa ke Raja Ampat 😀

..

-kamarkosan-