semakin malam
tenggelam dalam lamunan
semakin dalam
dan terlelap
bersama sunyi
tak ada
kata
suara
manusia
cahaya…..
hanya aku
kita
bersama
menuju cakrawala
yang tak maya
.
.
.
.
terbang mengangkasa
membawa pinsil
dengan kaki yang terikat pada tali pada pasak yang menghujam ke dalam tanah
mengembara
mengelana
bersama sepasang mata
yang tak mampu melihat ada apa
di sana
dua hari lagi
8 hari lagi
satu dasawarsa lagi
hanya
mencoret dinding kehidupan
menandai bahwa kita ada dan pernah bersama disana
mencatat semua yang ada
kamu
kita
pohon
tebing tinggi
pelangi
wakti
buku
makanan
cinta
air mata
semua
kita mencatat tanpa ada yang terlewat
dan juga Dia
yang tak pernah alpa.