seperti matahari yang terbit dan tenggelam,
kau kan tau kapan waktunya, tetap disana, dan tak berubah.
kau akan merasakan hal yang sama walau kau melihat matahari itu di negeri mimpimu.
dan ketika pergi untuk kembali ke suatu yang abadi adalah suatu pilihan,
maka pergi, yang terbaik itulah.
tak perlu berkata, hanya rasa yang ada.
tak mudah, tapi tak perlu gerah.
tak butuh tali metal dan janji, hanya suara hati dan bukti diri.
dan saat kembali…
bunga itu akan berubah warna untukmu.
karena kata, tak akan pernah cukup.
-tapi butuh bakpau rasa duren juga.haha! :P-
hmm..
kok senang y baca tulisan ini..
gpp y…. 🙂
aku “klaim” itu untukku..hihihi
(bukan pede, geer ataw sebangsanya)
krn..jd mengilhamkan aja
ttg arti “kesepian”….
paranoia akan kehilangan..
smoga syurga..
slalu menanti
dan memang pasti menanti
itu janji Allah
kepada suatu yang Abadi