tak banyak bicara,tapi banyak yang kudapat..
tentang cinta, tentang kelapangan dada, tentang ikhlas yang Allah berikan, dan tentang hidup yang tak selalu mudah namun akan berakhir indah jika kita selalu mengupayakannya…
…
cinta kepada manusia..
ya,mungkin akan sangat terasa begitu irasional, tak mampu kita definisikan.
nikmati saja,kata orang-orang.
benarkah seperti itu?
tak bisakah ketika cinta kusebut sebagai suatu perasaan lega yang terjadi karena ku serahkan semuanya kepada Allah?
cinta yang semakin kuat ketika ku melepasnya, mengirimkannya ke atas sana melalui doa-doaku dan biarkan Dia yang mengaturnya?
dan cinta juga sebagai pengingat,taak bisakah kusebut begitu?
pengingat bahwa cinta itu tak hanya milik manusia, tapi juga milik Allah, pengingat bahwa begitu banyak cinta di sekitar kita, dan cinta yang terlalu sayang jika kita biarkan hanya diberikan untuk satu orang saja…
cinta itu…
luar biasa..
cinta kepada Sang Maha Penciptalah yang kan membuat kita merasakan cinta di dunia
cinta yang terlihat irsional dan terasa begitu mengherankan,
karena Dia pun begitu.
cinta kepadaNyalah yang dapat didefinisikan.
keyakinan, agama, atau apapun namanya.
Pencipta kita itulah cinta itu sendiri.
karena Allah yang Maha Luar Biasa yang juga telah menciptakan apa itu cinta.
Allah Yang Maha Mencinta yang juga telah memperkenalkan kita kepada cinta, dan Dia yang telah mencintai kita dari semenjak kita berada di alam ruh..
cinta yang tak terhingga yang telah Allah berikan melalui orang tua kita, melalui saudara-saudara kita, melaui sahabaat-sahabat kita, melalui orang-orang disekitar kita…
smua adalah bentuk cinta Allah kepada kita, mahluk ciptanNya..
jadi amat salah jika kita hanya mengalamatkan cinta kita,manusia,hhanya kepada manusia saja
jika kita hanya mengejar cinta manusia saja
atau bahakn yang lebih parah, kita hanya mengejar cinta yang timbul dari dalam diri karena nafsu belaka saja…
bukan,bukan hanya itu…
terlalu picik jika manusia hanya mengalamatkan cintanya kepada mahluk Allah saja
sebuah kebohongan diri yang amat besar jika kita mengucapakan “aku cinta kamu” dan menolak cinta Allah
dan…
Allah, y Rabb semesta alam…izinkan aku mencintai mahlukMu melalui cintaMu yang abadi, sehingga, rasa cintaku kepada mahlukMu tak membuatku alpa dalam mencintaiMu dan juga rasa cintaku dapat selalu abadi, baik kepada Mu dan juga kepada mahlukMu..
#minggu kemarin, cinta-cinta itu begitu terasa dan membuatku amat lega…alhamdulillah