suatu malam
tangisan itu keluar dan sangat menjadi
terbayangkan olehnya, penolakan dari orang-orang yang dicintainya
kata-kata penuh emosi negatif yang ia terima
meski dia berusaha untuk membagi energi positif
bertahan dalam diam, dia hanya bisa menyabarkan hatinya
mencari lautan lepas untuk bisa menghapus segala kenangan
menelusuri jalan ramai untuk membawa kembali sebuah solusi terang
atau malah, seperti malam itu, tak tertahan lagi semua air mata keluar
karena dia begitu mencintai mereka
mereka yang begitu amat polos dan tak berdosa
mereka yang seharusnya menjadi contoh bagi generasi masa depan
dia tak perduli walau telah terbayangkan betapa tak mudah bagi dirinya untuk menjadi dirinya sendiri.
berpikir, berdoa, dan terus berharap
cintanya akan terbaca dalam perbuatan dan teraba dalam kata, bukan sekedar doa.