*tulisan ripos lg dari FB saya
subhanallah…
banyak dari kita yang amat ingin disayangi oleh seseorang atau juga menyayangi seseorang, dan kita pun berdoa dan berusaha agar bisa seperti itu.
tapi kawan,
Allah Maha Adil..
Dia tak hanya akan memberimu rasa sayang yang amat kau impikan dan inginkan, tapi juga akan ada rasa cemburu yang menyertainya..
rasa sayang yang amat indah, dalam sekejap akan terasa begitu menyakitkan jika rasa cemburu mulai datang..
ketika kita, sebagai manusia, yang amat ingin agar sesuatu yang amat kita sayangi tidak pergi dan beralih kemana-mana..itu wajar dan amat manusiawi.
tapi manusia, juga tetap tak akan bisa berlaku adil dengan seadil-adilnya, tetap harus bersosialisasi dengan orang banyak, tetap harus hidup dalam dunia sosial.
maka Allah akan memberikan kita rasa cemburu…
yang terkadang kita tidak mempersiapkannya,
yang kadang kita hanya mau melihat satu sisi saja dari rasa sayang, tapi lupa bahwa rasa cemburu itu akan tetap ada dan pasti akan datang juga.
rasa cemburu…
pun harus kita persiapkan, sebagaimana kita mengupayakan rasa sayang.
bukan berarti kita harus membuat orang yang kita sayangi menjadi cemburu, meski memang pasti itu akan terjadi.
tapi, rasa cemburu itu…
harus kita persiapkan agar dapat menjadi suatu hal yang positif, dapat membantu mengkonstruksi diri kita ke arah yang lebih baik, dan tidak hanya sekedar meninggalkan suatu rasa sesak dan sesal yang ada dalam diri. karena toh, rasa cemburu itu juga Allah ciptakan dan berikan ke manusia sebagai satu paket bersama semua perasaan lainnya. dan tentu, tak ada yang sia-sia yang Allah ciptakan,kan?
rasa cemburu….
anggap saja rasa cemburu itu sebagai sebuah palu, atau godam, atau apapun namanya, yang akan memberikan suatu dampak yang positif untuk kita..
kenapa?
saya menganalogikan ‘hati’ kita sebagai sebuah ruangan..
ketika misalnya, saya bersama orang yang saya sayangi berada dalam ruangan di hati itu, maka, bagi kebanyakan orang, rasa cemburu itu akan hadir sesuatu benda yang amat besar dan ikut masuk ke dalam ruang di hati itu. maka efeknya? tentu saya dan orang yang saya sayangi akan merasa sesak. karena besar ruang itu tak bertambah, tapi ternyata ada benda lain yang ikut memnuhi ruang itu. akan membuat kita gerah, sesak, dan ujung-ujungnya, emosi tinggi.
tapi…
saya amat senang jika krasa cemburu itu saya gunakan sebagai palu yang akan saya gunakan untuk membobok (menghancurkan) dinding ruangan ya dalam hatisya itu. memang, sulit dan akan menyakitkan, tapi hasilnya, ruangan bagi saya dan orang yang saya sayangi akan menjadi lebih lapang. kita menjadi semakin lelluasa bergerak, dan tidak malah mmembuat saya dan orang yang saya sayangi tidak sesak.begitu seterusnya…
iya..
itulah yang saya maksud dengan bagaimana kita harus mempersiapkan rasa cemburu itu datang.
karena kita hidup dalam suatu lingkungan sosial, yang akan membuat kita berinteraksi dengan banyak orang, dan akan membuat banyak ruang juga untuk orang-orang serta membiarkan mereka masuk, maka suatu saat, akan hadir rasa cemburu itu yang juga menyertai rasa sayang kita (rasa sayang dengan apapun bentuknya,dan tingkat cemburu yang berbeda juga tentunya).
cemburu yang melapangkan, cemburu yang menenangkan pada akhirnya..dan cemburu yang dari situ kita juga dapt mengambil hikmah dan pelajaran..
wallahu’alambishawab