Select Page

merindukan sesosok..tidak, buka sesosok. tapi banyak sosok. ah, entah lah, mungkin iya, hanya sesosok.

yang jelas, aku terlalu lelah untuk selalu ssendiri dan berkelana dalam dunia maya dan tak ada pengabdian apa-apa.

tanpa ada suatu tanda, tanpa ada suatu rasa dari manusia lainnya.

hanya sekedar kata-kata datar tanpa ada gambaran ekspresi rasa dan emosi.

.

satu kepergian, dua kepergian, terus dan terus bertambah lagi kepergian lainnya.

berkurang satu, bertambah lagi kekurangannya, hingga semua tak ada.

pergi.

hingga tak ada lagi kata yang dapat bertukaran.

tak ada sapa.

hanya maya.

.

lihat awan.

di atas sana, putih menghiasi langit biru dan tanpa haru.

bersahaja membrntuk rupa

memahat langit dengan ceritanya.

.

ingat langit itu?

terhampar luas di atas rumput hijau.

dan kau berkata,

antar aku kesana.

buat aku terbang dengan sayapmu

meski kita tak banyak sama.

.

ya..

hanya imajinasi, hanya keinginan semata saja.

sedikit bberharap akan selalu bersama.

tapi harap tak selallu bisa menjadi nyata.

apa karena aku yang pergi?

.

sejumput kopi wangi selalu membuatku mengawang pergi.

menghampiri harum imajinasi,

melebur pergi semuakhawatir.

hanya aku dan kopi.

_tidak,saya bukan pecandu kopi.hanya penikmat kopi.karena kopi untuk dinikmati,bukan untuk diminum_

.

sambil menghampiri dunia mata,

aku menghirup aroma wangi.

menghibur diri yang terlalu sering sepi,

dan entah sampai kapan akan selalu begini.

aku merindukanmu.